Kontrak Perkuliahan Desain Kurikulum SM oleh Dosen Mata Kuliah: Dr. Yonas Muanley, M.Th. Kontrak Pembelajaran yang berhubunga dengan definisi dan unsur-unsur komponen kontrak pembelajaran dijelaskn pada saat pertemuan pertama.
Pertemuan Pertama dalam Mata Kuliah DKSM merupakan peluang di mana dosen menjelaskan kontrak perkuliahan yang kemudian disepakati bersama. Selanjutnya penjelasan tentang Peta Konsep Mata Kuliah DKSM yang memberi penegasan bahwa ada mata kuliah prassyarat ang wajib diikuti sebelum mengikuti mata kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu. Misalnya untuk mengikuti mata kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu maka mahasiswa harus memiliki pengalaman belajar dalam mata kuliah Kurikulum Pendidikan Agama Kristen. Syarat ini penting karena untuk mendesain kurikulum termasuk mendesain kurikulum sekolah minggu maka pendesain kurikulum harus memiliki landasan teori kurikulum yang menolongnya dalam mendesain kurikulum, termasuk kurikulum Sekolah Minggu. Syarat yang lain yaitu mahasiswa sebaiknya sudah mendapat mata kuliah bahasa Indonesia dan juga Pengantar Filsafat karena dalam menyusun kurikulum memerlukan kemampuan berpikir yang mendalam terhadap hakekat realitas dalam Sekolah Minggu. Kemudian bahasa Indonesia menjadi syarat karena dalam merumuskan tujuan pembelajaran, penentuan pokok-pokok bahasan memerlukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jauhkan pmikiran bahwa Desain Kurikulum Sekolah Minggu dapat diberikan sejak awal atau kepada mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah yang saya sebutkan. Bila ii terjadi maka tujuan yang hendak dicapai yaitu mampu mendesain kurikulum Sekolah Minggu berbasis Alkitab tidak dapat diwujudkan secara efektif dan maksimal. Selanjutnya untuk Kontrak dan Peta Konsep serta RPS perlu dijelaskan sehingga ada kesepakatan awal dan harus mengikat dosen dan mahasiswa. Ada keberatan-keberatan selanjutnya dari mahasiswa atau dari siapun dapat diatasi dengan Kontrak Perkuliahan. Misal ketika saya mengajar di Universitas Kristen Indonesia, setiap pertemuan ada tugas kepada mahasiswa untuk mengerjakan tugas anatara 500 kata dan akan meningkat sampai 750 kata dan seterusnya. Bayangkan setiap 14 kali pertemuan bila ditotalkan maka mahasiswa sudah menyelesaikan tugasdengan ribuan kata. Dan pernah ada yang mengajukan keberatan dengan tugas yang jumlah katanya terlalu banyak. Saya kemudian menjawabnya bahwa kita menggunakan kurikulum berbasisn KKNI dan uga ada kontrak perkuliahan sehingga keberatan-keberatan tersebut tidak dapat diakomodir karena sudah ada kontrak pada awal kuliah. Jadi, kontrak perkuliahan itu sangat penting. Saya sangat bersyukur karena Pelatihan AA yang saya ikuti dari Universitas Negeri Solo yang waktu itu diselenggaraan melalui STT Baptis pada masa ketua STT Baptis Dr. Sntot Sadono, M.Th. Pelatihna tersebut dilakukan di Wisma Immanule di Boyolali. Para pelatih/tutor sangat baik dalam melatih kami. Dari pelatihan ini ditambah dengan tugas mandiri yang harus kami kumpulkan maka saya punya kompetensi dalam Kontark Perkuliahan, Peta Konsep Mata Kuliah dn satu yang saya lupa yaitu Rekonstruksi Mata Kuliah. Rekonstruksi Mata Kuliah ini saya pakai dalam hal memberi usulan akan suatu mata kuliah yang sesuai visi STT IKSM Santosa Asih yaitu mata Kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu. STT IKSM Santosa Asih memiliki visi tentang Sekolah Minggu Profesional.
Pertemuan Pertama dalam Mata Kuliah DKSM merupakan peluang di mana dosen menjelaskan kontrak perkuliahan yang kemudian disepakati bersama. Selanjutnya penjelasan tentang Peta Konsep Mata Kuliah DKSM yang memberi penegasan bahwa ada mata kuliah prassyarat ang wajib diikuti sebelum mengikuti mata kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu. Misalnya untuk mengikuti mata kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu maka mahasiswa harus memiliki pengalaman belajar dalam mata kuliah Kurikulum Pendidikan Agama Kristen. Syarat ini penting karena untuk mendesain kurikulum termasuk mendesain kurikulum sekolah minggu maka pendesain kurikulum harus memiliki landasan teori kurikulum yang menolongnya dalam mendesain kurikulum, termasuk kurikulum Sekolah Minggu. Syarat yang lain yaitu mahasiswa sebaiknya sudah mendapat mata kuliah bahasa Indonesia dan juga Pengantar Filsafat karena dalam menyusun kurikulum memerlukan kemampuan berpikir yang mendalam terhadap hakekat realitas dalam Sekolah Minggu. Kemudian bahasa Indonesia menjadi syarat karena dalam merumuskan tujuan pembelajaran, penentuan pokok-pokok bahasan memerlukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jauhkan pmikiran bahwa Desain Kurikulum Sekolah Minggu dapat diberikan sejak awal atau kepada mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah yang saya sebutkan. Bila ii terjadi maka tujuan yang hendak dicapai yaitu mampu mendesain kurikulum Sekolah Minggu berbasis Alkitab tidak dapat diwujudkan secara efektif dan maksimal. Selanjutnya untuk Kontrak dan Peta Konsep serta RPS perlu dijelaskan sehingga ada kesepakatan awal dan harus mengikat dosen dan mahasiswa. Ada keberatan-keberatan selanjutnya dari mahasiswa atau dari siapun dapat diatasi dengan Kontrak Perkuliahan. Misal ketika saya mengajar di Universitas Kristen Indonesia, setiap pertemuan ada tugas kepada mahasiswa untuk mengerjakan tugas anatara 500 kata dan akan meningkat sampai 750 kata dan seterusnya. Bayangkan setiap 14 kali pertemuan bila ditotalkan maka mahasiswa sudah menyelesaikan tugasdengan ribuan kata. Dan pernah ada yang mengajukan keberatan dengan tugas yang jumlah katanya terlalu banyak. Saya kemudian menjawabnya bahwa kita menggunakan kurikulum berbasisn KKNI dan uga ada kontrak perkuliahan sehingga keberatan-keberatan tersebut tidak dapat diakomodir karena sudah ada kontrak pada awal kuliah. Jadi, kontrak perkuliahan itu sangat penting. Saya sangat bersyukur karena Pelatihan AA yang saya ikuti dari Universitas Negeri Solo yang waktu itu diselenggaraan melalui STT Baptis pada masa ketua STT Baptis Dr. Sntot Sadono, M.Th. Pelatihna tersebut dilakukan di Wisma Immanule di Boyolali. Para pelatih/tutor sangat baik dalam melatih kami. Dari pelatihan ini ditambah dengan tugas mandiri yang harus kami kumpulkan maka saya punya kompetensi dalam Kontark Perkuliahan, Peta Konsep Mata Kuliah dn satu yang saya lupa yaitu Rekonstruksi Mata Kuliah. Rekonstruksi Mata Kuliah ini saya pakai dalam hal memberi usulan akan suatu mata kuliah yang sesuai visi STT IKSM Santosa Asih yaitu mata Kuliah Desain Kurikulum Sekolah Minggu. STT IKSM Santosa Asih memiliki visi tentang Sekolah Minggu Profesional.

0 Komentar